Ingin menyambung rambut? Baca dulu 10 faktanya supaya tidak menyesal!
Hair extension jadi solusi praktis untuk kamu yang ingin memanjangkan rambut dalam sekejap. Yang perlu kamu lakukan hanyalah pergi ke salon dan memilih jenis hair extension yang ingin kamu pakai. Sangat mudah, bukan?
Jenis extension rambut berbeda-beda, bisa kamu sesuaikan dengan budget dan kebutuhan. Ada yang disambung dengan jepit, ada juga yang disambung secara permanen pada rambut. Bahan-bahannya beragam, mulai dari syntethic fiber maupun real human hair.
Kisaran harga beragam, tergantung jenis extension rambut yang kamu pilih. Hair extension yang terbuat dari human hair (rambut manusia) biasanya dibanderol dengan harga yang lebih mahal.
Per 10 ikat rambut, human hair dijual sekitar 500 ribuan Rupiah. Biasanya, kamu akan membutuhkan sekitar 50 ikat extension untuk satu kepala. Jika dikalkulasikan, kamu harus menyiapkan bujet di atas Rp 2,5 juta agar terlihat natural dan tebal.
Jika memilih untuk melakukannya di salon, kisaran harga hair extension bisa berada di angka Rp 6 jutaan. Apakah kamu sudah menyiapkan bujet khusus untuk melakukan prosedur rambut yang satu ini?
Sebelum memutuskan untuk menyambung rambut, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu. Apa saja fakta seputar extension rambut yang perlu kamu tahu? Apa saja kelebihan, kekurangan, dan pantangannya?
Fakta Seputar Hair Extension yang Perlu Diketahui
1. Apa itu Hair Extension?
Hair extension merupakan teknik menyambung rambut yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu. Popularitasnya melejit sejak beberapa tahun lalu di kalangan wanita yang ingin memanjangkan rambut dalam sekejap.
Rambut yang dipakai terdiri dari dua jenis, yaitu rambut asli (human hair) dan rambut sintetis yang terbuat dari serat plastik. Soal perawatan, rambut sintetis jauh lebih praktis dan tidak rewel. Namun tampilan rambut yang dihasilkan tidak sebagus dan senatural human hair.
Synthetic hair juga sulit dicatok dan diwarnai, sehingga tak bisa dipakai untuk jangka waktu terlalu lama. Kalau mau hasil permanen, sebaiknya pilih human hair ya, jadi bisa dicuci, dikeringkan dan dicatok sepuasnya!
2. Teknik Pemasangan Hair Extension.
Lem keratin.
Ini merupakan teknik pemasangan hair extension untuk kamu yang punya batang rambut tebal. Karena cara pasangnya yang menggunakan lem, kamu hanya bisa melakukan prosedur ini di salon terpercaya.
Setelah memilih tekstur dan warna rambut sambungan yang sesuai keinginan, rambut palsu akan direkatkan dengan jarak sekitar 5 sentimeter dari akar rambut. Kelebihan hair extension jenis ini adalah daya tahan yang sangat oke, karena dijamin tak mungkin lepas.
Sayangnya, proses pemasangannya punya risiko yang lebih tinggi karena berpotensi menempel pada kulit kepala. Jika tidak dirawat dengan benar, teknik menyambung rambut ini bisa menyebabkan rontok akibat akar rambut yang tertarik.
Tape extensions.
Ini merupakan extensions yang seamless dan sangat nyaman dipakai saat tidur. Waktu pemasangan pun lebih cepat daripada keratin dan ring. Tape extensions cocok untuk kamu yang tidak terlalu aktif olah raga air seperti berenang, surfing. Karena air laut akan membuat lem pada tapenya cepat mengelupas.
Clip on extensions.
Ini merupakan teknik pemasangan hair extension yang paling efisien. Hemat waktu, praktis, dan bisa dilepas pasang kapanpun kamu mau. Cara perawatannya juga mudah, karena bisa dicuci menggunakan baby shampoo dan diangin-anginkan.
Clip on extensions jadi cara paling aman karena tidak membuat akar rambut sakit dan tertarik. Sayangnya, extension jenis ini mudah lepas dan terlihat berantakan saat dipakai. Jadi, kamu harus ekstra hati-hati saat memasang klip rambut.
Microbeads/ Ring.
Selain lem, extension rambut yang dipasang menggunakan ring sangat populer karena hasilnya yang tampak natural. Ring yang berwarna hitam akan menyatu dengan akar rambut, sehingga tampak seperti rambut asli.
Namun, proses pemasangannya cukup menyakitkan karena akar rambut yang tertarik. Kamu harus ekstra hati-hati saat keramas dan sisiran agar rambut tidak tertarik dan rontok.
Karet.
Ada juga teknik pemasangan extension menggunakan lilitan atau ikatan karet berwarna hitam. Teknik ini juga diklaim lebih ramah, aman, dan tidak melukai akar rambut. Untuk memasang hair extension dengan teknik ini, kamu harus melakukannya di salon terpercaya. Hati-hati saat keramas dan menyisir rambut, ya!
3. Memilih Hair Extension Sesuai dengan Tipe Rambut.
Sebelum memutuskan untuk melakukannya, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan hairstylist kepercayaan kamu. Tipe dan tekstur rambutmu juga mempengaruhi teknik pemasangan yang harus dipilih, lho.
Kamu yang berambut tebal dan sehat bisa menggunakan teknik pemasangan apapun. Namun untuk kamu yang berambut tipis dan mudah rontok, disarankan untuk main aman dengan clip on hair extension. Karena jika salah memilih teknik pemasangan, akar rambut berisiko tertarik, luka, dan menyebabkan kerontokan parah. Agar akar rambut dan kulit kepala senantiasa sehat meski menggunakan extension rambut, sebaiknya pilih shampoo yang menutrisi sampai ke dalam.
4. Hair Extension Butuh Perawatan Ekstra.
Agar senantiasa lembut dan mudah diatur, hair extension juga harus diperlakukan seperti rambut asli, lho. Extension rambutyang terbuat dari human hair harus dicuci (keramas) secara berkala menggunakan shampoo. Kamu bisa mengangin-anginkan dan menyisir rammbut tersebut agar cepat kering dan tidak mudah kusut. Ini penting agar rambut senaniasa fresh dan tidak bau!
5. Ketahui Teknik Menyisir yang Tepat.
Agar akar rambut tidak tertarik dan terasa sakit saat disisir, sebaiknya pilih sisir bergigi jarang. Saat menyisir, lakukan searah dengan memegang sambungan hair extension agar tidak sakit saat ditarik. Dengan melakukan hal ini, risiko kerontokan akan sangat berkurang.
6. Perhatikan Frekuensi dan Teknik Keramas.
Untuk meminimalisir potensi kerontokan, kamu tak dianjurkan keramas setiap hari. Dua atau tiga hari sekali cukup ideal untuk menjaga kesegaran rambutmu. Apa poin penting yang harus diperhatikan?
Hindari keramas dengan air panas agar lem atau sambungan rambut tidak rusak.
Hindari mengacak rambut atau melakukan gerakan memutar karena akan membuatnya kusut.
Lakukan gerakan menyisir searah menuju ujung rambut (vertikal).
7. Hair Extension Bisa Ditata.
Tahukah kamu bahwa clip on hair extension (yang terbuat dari human hair) juga bisa distyling seperti rambut asli? Kamu bisa mewarnai hair extension-mu mengikuti warna rambut asli agar terlihat menyatu dan alami. Untuk menambah tekstur dan volume, clip on juga bisa dicatok atau di-blow menggunakan hairdryer. Bebas sesuka hati!
8. Jadwalkan untuk Retouch.
Perlu diingat bahwa hair extension bisa rontok seperti rambut asli. Biasanya rambut menjadi rontok karena gesekan atau tarikan yang terlalu kencang. Untuk itu kamu perlu retouch beberapa bulan sekali.
Kamu pasti nggak mau kan, rambut terlihat jarang atau panjang sebelah?
9. Pahami Kapan Harus Melepas Hair Extension.
Kamu harus melepas atau melakukan maintenance saat rambut tumbuh semakin panjang (akar turun). Ini penting agar rambut tidak terasa semakin berat saat disisir. Kamu juga harus peka jika frekuensi rambut rontok semakin tinggi. Jangan ambil risiko!
10. Beri Jeda Waktu untuk Rambut Beristirahat.
Jika kamu mulai merasakan rambut rontok berlebih atau kerontokkan parah, artinya kulit kepalamu sedang butuh rehat. Menyangga beban berat dari rambut sambungan bukan kerja yang mudah, loh! Wajar jika kulit kepalamu menyerah, apalagi kalau kamu malas merawatnya.
Saat rambut rontok parah, coba lepas hair extension-mu dan biarkan rambut beristirahat selama 3 bulan. Dalam 3 bulan ini kamu bisa melakukan trimming ujung rambut yang bercabang, dan fokus pada perawatan kulit kepala secara menyeluruh. Jika rambut rontok sudah berkurang, artinya rambutmu siap untuk disambung kembali!
Nah, untuk kamu yang ingin memasang hair extensions, yuk konsultasi terlebih dahulu dengan datang ke HairShop. Stylist kami akan menerangkan tipe hair extensions yang sesuai dengan lifestyle kamu.
article written by Stephani from All Things Hair
Comments